Drone Ukraina menghantam jantung Rusia! Serangan di Kazan merusak gedung bertingkat dan memicu eskalasi baru dalam konflik Rusia-Ukraina. Simak detailnya di sini!

Baca Juga: Penemuan Situs Baru di Inggris Ungkap Rahasia Kekuatan Pasukan Viking yang Legendaris – Tinta Emas
Drone Ukraina Mengguncang Kota Kazan
Serangan Kazan menjadi sorotan dunia setelah drone Ukraina berhasil menyerang wilayah Rusia yang berjarak lebih dari 600 mil atau 1.000 kilometer dari garis depan. Sebuah pesawat tak berawak menabrak sebuah blok apartemen berlantai 37 dan merusak sebuah gedung pencakar langit di kota berpenduduk lebih dari 1,3 juta jiwa itu. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu pagi di kota Kazan, Negara Bagian Tatarstan. Serangan ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga membawa perang ke area yang jauh dari konflik utama.
Apa yang Terjadi di Kazan?
Menurut pernyataan Gubernur Tatarstan, Rustam Minnikhanov, sebanyak delapan drone terlibat dalam serangan Kazan. Enam drone menghantam bangunan tempat tinggal, satu menargetkan fasilitas industri, dan satu lagi berhasil ditembak jatuh di atas sungai.
Serangan ini mengakibatkan kerusakan pada beberapa gedung bertingkat, meskipun pihak berwenang memastikan tidak ada korban jiwa. Otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, menutup sementara bandara internasional Kazan, salah satu bandara tersibuk di Rusia sampai waktu yang ditentukan.
Sejumlah warga Kazan dievakuasi, meskipun pihak berwenang Rusia tidak merinci jumlah pastinya. Sebagai langkah pencegahan pasca serangan, semua acara publik besar di kawasan tersebut dibatalkan.
Sebuah video yang diunggah di saluran Telegram lokal Astra, yang telah diverifikasi oleh The Associated Press, menunjukkan sebuah drone terbang menuju lantai atas gedung bertingkat dan menyebabkan kerusakan signifikan. Video ini langsung viral di media sosial Rusia.
Langkah Pengamanan di Kazan
Sebagai langkah antisipasi, penerbangan di bandara internasional Kazan dihentikan sementara. Semua pertemuan massal di kota tersebut dibatalkan pada Sabtu dan Minggu. Pihak berwenang juga mengevakuasi beberapa penduduk sebagai tindakan pencegahan.
Kaitan Serangan Kazan dengan Serangan di Kursk
Menurut pernyataan kementerian luar negeri, selain drone yang menghantam blok apartemen, tiga drone berhasil ditembak jatuh, sementara tiga lainnya dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara. Serangan di Kazan, yang terletak sekitar 800 kilometer di sebelah timur Moskow, terjadi hanya sehari setelah serangan Rusia di Kyiv, ibu kota Ukraina, yang menewaskan satu orang dan melukai 13 lainnya. Peristiwa ini juga menyusul serangan Ukraina di wilayah perbatasan Rusia, Kursk, yang menewaskan lima orang.
Serangan di Kursk dilancarkan dengan menggunakan rudal yang dipasok Amerika Serikat, menewaskan enam orang, termasuk seorang anak. Eskalasi ini memperlihatkan kemampuan Ukraina untuk memperluas jangkauan serangannya.
Serangan Drone Balasan Rusia
Tidak hanya serangan Kazan, Moskow juga mengirimkan 113 drone ke wilayah Ukraina pada malam Sabtu. Menurut Angkatan Udara Ukraina, 57 drone berhasil ditembak jatuh dan berhasil dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara. Sisanya diduga diacak secara elektronik. Gubernur wilayah Kharkiv, Oleh Syniehubov, melaporkan bahwa serangan drone Rusia melukai delapan orang pada Jumat malam.
Kerusakan di Zaporizhzhia
Di kota Zaporizhzhia, Ukraina, empat orang terluka akibat serpihan drone yang jatuh pada Jumat malam. Serangan ini menyebabkan kerusakan pada bangunan tempat tinggal berlantai sembilan, menurut Gubernur Ivan Fedorov.
Pergerakan Pasukan Rusia di Timur Ukraina
Pasukan Rusia terus melancarkan serangan di Ukraina timur. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pasukannya berhasil merebut sebuah desa Kostiantynopolske di provinsi Donetsk pada hari Sabtu, yang terletak di dekat kota strategis Kurakhove yang terkepung di Ukraina timur. Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Rusia telah mencatat kemajuan signifikan di wilayah tersebut. Desa yang direbut, Kostiantynopolske, berada sekitar 10 kilometer di barat daya Kurakhove, sebuah kota industri yang menjadi sasaran utama operasi militer Rusia.
Pernyataan Presiden Zelenskyy
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan pada Sabtu bahwa negaranya akan terus menyerang target militer Rusia. Meski tidak secara langsung merujuk pada serangan di Kazan, ia menyatakan bahwa penggunaan drone dan rudal akan menjadi strategi penting Ukraina.
Melansir The Guardians, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Sabtu tanpa secara khusus menyebutkan serangan di Kazan: “Kami pasti akan terus menyerang target militer Rusia dengan pesawat tak berawak dan rudal,” katanya.
Pertemuan Zelenskyy dengan CIA
Pada hari Sabtu, Zelenskyy mengungkapkan bahwa ia telah bertemu dengan Direktur CIA, William Burns, di Ukraina—sebuah pengungkapan yang jarang terjadi terkait pertemuan mereka. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas strategi lebih lanjut untuk melawan Rusia. Zelenskyy menyebut bahwa bantuan dari Burns sangat berharga selama perang berlangsung.
Presiden Ukraina tersebut menjelaskan bahwa ia telah beberapa kali bertemu dengan Burns selama perang, meskipun pertemuan tersebut biasanya tidak diumumkan secara publik. “Bill Burns melakukan kunjungan terakhirnya ke Ukraina sebagai Direktur CIA,” tulis Zelenskyy di Telegram, disertai foto dirinya berjabat tangan dengan Burns di depan lambang negara Ukraina.
Zelenskyy menambahkan: “Kami telah mengadakan banyak pertemuan selama perang ini, dan saya sangat menghargai bantuannya. Biasanya, pertemuan seperti ini tidak diumumkan, dan semua pertemuan kami—baik di Ukraina, Eropa, Amerika Serikat, maupun tempat lain di dunia—selalu dilakukan tanpa informasi resmi.”
Burns dijadwalkan meninggalkan posisinya di CIA ketika presiden terpilih AS, Donald Trump, menunjuk penggantinya.
Serangan Kazan dalam Konteks Strategis
Kazan, yang berjarak lebih dari 800 km dari Moskow, adalah kota dengan lebih dari 1,3 juta penduduk. Serangan ini tidak hanya merusak bangunan tempat tinggal tetapi juga menyebabkan kekhawatiran di antara warga. Otoritas setempat memastikan bahwa sistem pertahanan udara mampu mencegat tiga drone lainnya sebelum mencapai target.
Respons Moskow terhadap Serangan Kazan
Pihak Rusia menggambarkan serangan ini sebagai upaya provokatif Ukraina yang didukung oleh negara-negara Barat. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengungkapkan bahwa serangan ini menargetkan fasilitas industri penting di Kazan, meskipun tidak ada kerusakan signifikan pada fasilitas tersebut.
Kritik terhadap Bantuan Barat
Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di London mengkritik rencana Inggris untuk memberikan pinjaman kepada Ukraina senilai lebih dari £2 miliar. Pinjaman ini didukung oleh aset-aset Rusia yang dibekukan. Rusia menyebut rencana tersebut sebagai “skema penipuan”.
Serangan Kazan menandai babak baru dalam konflik Rusia-Ukraina. Kemampuan Ukraina untuk melancarkan serangan jauh ke dalam wilayah Rusia menunjukkan perkembangan signifikan dalam strategi militer mereka. Namun, dengan eskalasi yang terus berlangsung, dunia menunggu respons lebih lanjut dari kedua belah pihak. Akankah serangan ini menjadi titik balik dalam perang ini?


Lihat Artikel Menarik Lainnya dari Tinta Emas:
Eksplorasi konten lain dari Tinta Emas
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.