Cossack adalah kelompok etnis dan militer yang memiliki sejarah panjang di wilayah Eropa Timur, terutama di Ukraina dan Rusia. Mereka dikenal karena kehidupan mereka yang nomaden, keterampilan berkuda, dan tradisi militer yang kuat. Berikut kami rangkum gambaran umum tentang sejarah, dan asal usul Orang Cossack atau Bangsa Kazaki.

Cossack: Etimologi
Asal-usul nama bangsa Kazaki (Казаки́) atau Cossack dapat ditelusuri melalui kamus etimologi Max Vasmer. Nama tersebut menunjukkan bahwa kata tersebut berasal dari Slavia Timur Kuno, yaitu kozak (козакъ), yang merupakan pinjaman dari bahasa Kuman. Dalam bahasa Kuman, Cosac memiliki makna ‘orang merdeka’ sekaligus ‘penakluk’. Etnonim Kazakh juga berasal dari akar Turki yang sama.
Nama tersebut pertama kali disebutkan dalam sumber tertulis pada abad ke-13 dalam Codex Cumanicus. Nama ini kemudian dikenal dalam bahasa Inggris pada tahun 1590 dengan istilah Cossack.
Perjalanan Orang Cossack
Ketika Brodnici dan Berladnici dari Rumania dengan pengaruh Slavia yang signifikan menetap di daerah hilir sungai-sungai utama seperti Don dan Dnieper setelah keruntuhan Khazar, sejarah mereka menjadi semakin kabur.
Kemungkinan kedatangan mereka tidak sebelum abad ke-13, saat Mongol menghancurkan kekuatan Kuman. Sebelumnya Kuman mengisi populasi di wilayah tersebut.
Hal ini senada dengan ahli bahasa Turki yang berpendapat bahwa Cossack sebenarnya adalah keturunan Kuman asli Ukraina. Mereka sudah tinggal di sana sejak jauh sebelum invasi Mongol.
Para pendatang baru ini mewarisi gaya hidup Kuman Turki dan Kassak Sirkasia serta membawa pengaruh lama sebelum keberadaan mereka.
Di selatan Ukraina, pemukiman Slavia mulai muncul selama pemerintahan Kuman, dengan yang tertua, seperti Oleshky, berasal dari abad ke-11.
Orang Cossack Pada Periode Berikutnya
Kelompok “Proto-Cossack” muncul di wilayah Ukraina pada abad ke-13 ketika pengaruh Kuman melemah. Beberapa mengklaim asal-usul mereka hingga akhir abad ke-8.
Para sejarawan menyarankan bahwa orang Cossack merupakan keturunan campuran etnis. Beberapa ada yang berasal dari Slavia Timur, Turki, Tatar, dan kelompok lainnya yang menetap atau melintasi padang Stepa yang luas.
Asal-usul Cossack menjadi perdebatan. Pada awalnya, istilah ini merujuk kepada kelompok Tatar semi-independen (Qazaq atau “orang merdeka”) yang mendiami stepa Pontic–Caspian, di utara Laut Hitam dekat Sungai Dnieper.
Pada akhir abad ke-15, istilah ini juga merujuk kepada para petani yang melarikan diri ke daerah yang hancur di sepanjang Sungai Dnieper dan Don. Mereka kemudian mendirikan komunitas yang mengatur diri sendiri.
Setidaknya tahun 1630-an, kelompok-kelompok Cossack tetap terbuka secara etnis dan agama. Meskipun demikian unsur Slavia mendominasi dan melekat pada diri mereka.
Pada abad ke-16, terdapat kelompok besar di dekat Sungai Dnieper, Don, Volga, Sungai Ural, Cossack Greben di Kaukasia, dan Cossack Zaporozhian, terutama di sebelah barat Sungai Dnieper.
Zaporizhian Sich, wilayah feodal bawahan Persemakmuran Polandia–Lituania, menyatakan kemerdekaan sebagai Hetmanate Cossack pada pertengahan abad ke-17 melalui Pemberontakan Khmelnytsky.
Perjanjian Pereyaslav (1654) membawa sebagian besar negara Cossack di bawah pemerintahan Rusia. Sich, beserta tanahnya, menjadi wilayah otonom di bawah perlindungan Rusia.
Pendapat Para Akademisi dan Sejarawan Tentang Orang Cossack
Terdapat beberapa teori mengenai asal-usul Cossack. Salah satu teori menyebutkan Cossack berasal dari Slavia.
Sementara lainnya mengklaim bahwa Konstitusi Pylyp Orlyk tahun 1710 mengakui asal-usul Cossack dari Khazar.
Para sarjana modern cenderung percaya bahwa Cossack memiliki asal-usul campuran dari Slavia dan Turki.
Akademisi Ivan Zabelin menyatakan bahwa masyarakat di dataran dan hutan selalu memerlukan “perbatasan hidup”. Pernyataan ini dapat ditelusuri hingga Borisphenites kuno (Scythians Dniepr) dan Tanaites sebagai leluhur Cossack.
Penulusuran ini melibatkan Khazar dan Severians, Goth, Skithia, serta penduduk kuno lainnya. Sebagaimana dalam penjelasan folklor Cossack, Konstitusi Pylyp Orlyk, dan sejumlah sejarawan Cossack.
Baca Juga: Pertempuran Sarikamish: Ribuan Tentara Ottoman Tewas Membeku
Meskipun pasukan Soviet dan anti-Bolshevik mendorong penolakan identitas etnis Cossack yang terpisah, beberapa teori alternatif mengadopsi tanggal 948 dari historiografi imperial.
Teori alternatif ini mengatribusikan keberadaan Cossack lebih awal hingga abad kesepuluh. Teori ini menolak keterkaitan dengan “orang tua” (Khazar) dan “orang baru” (Rusia dan Ukraina).
Cossack pada awalnya terdiri sebagian besar dari orang Slavia Timur. Pada abad ke-15. Istilah ini kemudian menggambarkan kelompok Tatar semi-independen di sepanjang Sungai Dnipro, melintasi Ukraina, Rusia, dan Belarus.
Beberapa sejarawan berpendapat bahwa orang Cossack memiliki asal-usul etnis campuran, berasal dari Rusia, Khazar, Ukraina, Tatar, dan kelompok lainnya yang melintasi stepa Pontic–Caspian dari Asia Tengah hingga Eropa Tenggara.
Sejarawan Ukraina Tymothy Snyder dan Serhii Polhiy menyatakan bahwa Cossack termasuk Zaporozhian Sich, sebagai pihak yang berperan dalam pembentukan bangsa Ukraina modern.
Cossack menurut Ahli Bahasa
Ahli bahasa Turki berpendapat bahwa Cossack berasal dari Kuman Kipchak, sebagian dari perbatasan utara Cina dan kemudian pindah ke Siberia Barat.
Pada abad ke-11, mereka tiba di daerah stepa di utara Laut Hitam di Rusia selatan dan Ukraina timur, memiliki hubungan erat dengan Kazak modern.
Militer Rusia awalnya sangat mengagumi Cossack karena keterampilan berkuda mereka.
Para penguasa perang Rusia dan Ukraina seringkali menyewa orang Cossack sebagai kavaleri mereka, mirip dengan menyewa Klobuk Hitam sebagai pengawal pribadi.
Setelah tahun 1400, Cossack mulai muncul sebagai kelompok terorganisir dan dapat teridentifikasi dalam catatan sejarah.
Pada abad ke-15, penguasa Keharyapatihan Moskow (Muskovit Rusia atau Muskovia) dan Persemakmuran Polandia–Lituania mempekerjakan Cossack sebagai penjaga gerilya melawan serangan Tatar dari selatan di wilayah Rusia selatan dan Ukraina timur.
Melihat dari catatan nama mereka, Cossack tampaknya mencakup jumlah keturunan Tatar yang signifikan.
Cossack dalam Keberagaman Identitas
Cossack pada masa itu mencerminkan keberagaman etnis. Seiring berjalannya waktu, Cossack lebih dikenal dengan identitas Slavia, setidaknya sekitar abad ke-15.
Selama abad ke-16, masyarakat Cossack menciptakan dua organisasi teritorial yang relatif independen:
- Zaporizhia, berada di tikungan bawah Sungai Dnipro di Ukraina, di antara Rusia, Polandia, dan Tatar Crimea, dengan pusat utamanya di Zaporozhian Sich.
- Negara Cossack Don, melintasi Sungai Don, terpisah dari negara Rusia oleh suku pemberontak Nogai dan Tatar.

Eksplorasi konten lain dari Tinta Emas
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Keren
hebat