Donald Trump ancam kendali Terusan Panama akibat tarif kapal yang mahal dan dinilai tidak adil. Ia mendesak Panama menurunkan biaya pengiriman atau mengembalikan terusan tersebut ke AS, sembari memperingatkan pengaruh China di kawasan strategis ini.

panama
Terusan Panama, 12 Agustus 2024. (Foto: REUTERS)

Tarif Kapal AS Tinggi, Trump Ancam Ambil Alih Terusan Panama

Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump mengancam kendali Terusan Panama, imbas tarif kapal AS yang mahal dan tak wajar. Trump menuntut Panama mengurangi biaya di Terusan Panama atau mengembalikannya ke kendali AS.

Melansir dari VOA Indonesia, Trump pada minggu (22/12) memperingatkan adanya potensi pengaruh China di Terusan Panama, dan ia tidak akan membiarkan terusan Panama jatuh ke tangan yang salah.

“Biaya yang dibebankan oleh Panama sungguh menggelikan, sangat tidak adil,” katanya kepada kerumunan pendukungnya di Arizona pada hari Minggu.

Trump menilai bahwa Angkatan Laut dan perdagangan AS telah diperlakukan dengan sangat tidak adil dan tidak bijaksana. Biaya yang dibebankan oleh Panama sungguh menggelikan.

Jika tarif pengiriman tidak diturunkan, Trump melanjutkan, “kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami, secara penuh, cepat dan tanpa pertanyaan”.

Bagaimana Respon Presiden Panama?

Satu hari setelah pidato Trump, Presiden Panama José Raúl Mulino menyangkal atas tuduhan Donald Trump. Menurutnya kedaulatan dan kemerdekaan Panama tidak dapat dinegosiasikan. Ia juga menegaskan bahwa Cina tidak memiliki pengaruh dalam pengelolaan Terusan Panama.

“Setiap meter persegi Terusan Panama dan daerah sekitarnya adalah milik Panama dan akan terus menjadi milik (Panama),” kata Mulino dalam pernyataannya, yang dirilis di X.

“Terusan tersebut tidak memiliki kendali langsung atau tidak langsung dari China, maupun Uni Eropa, maupun Amerika Serikat atau kekuatan lain mana pun. Sebagai warga Panama, saya menolak segala bentuk manifestasi yang salah menggambarkan kenyataan ini” ujar Mulino.

Trump merespons komentar Mulino dengan menulis di Truth Social: “Kita lihat saja nanti!”

Arah Baru Diplomasi AS

Terusan ini dibangun pada awal tahun 1900-an dan AS mempertahankan kendali atas zona kanal tersebut hingga tahun 1977, ketika perjanjian secara bertahap menyerahkan kembali tanah tersebut ke Panama. Setelah periode kendali bersama, Panama mengambil alih kendali tunggal pada tahun 1999.

Trump menyampaikan persoalan ini kepada para pendukung Turning Point USA, kelompok aktivis konservatif yang memberikan dukungan signifikan kepada kampanye pemilihannya tahun 2024.

Hal ini memberi pertanda bagaimana kebijakan luar negeri dan diplomasi Amerika bisa saja dapat berubah ketika ia memasuki Gedung Putih setelah pelantikannya pada tanggal 20 Januari.

Komentar Trump tersebut menyusul postingan serupa sehari sebelumnya di mana ia mengatakan Terusan Panama merupakan “aset nasional yang vital” bagi AS.

Turning Point USA’s AmericaFest, Phoenix, 22 Desember 2024. REUTERS

Lihat Artikel Menarik Lainnya dari Tinta Emas:


Eksplorasi konten lain dari Tinta Emas

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Irvan Fatchurrohman http://tintaemas.net

Irvan Fatchurrohman (Wakil Pemimpin Umum) adalah lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dari program studi Sejarah dan Peradaban Islam. Pernah bertugas di Museum Kasepuhan Cirebon. Memiliki minat mendalam pada kajian sejarah dan budaya, serta berkomitmen dalam penelitian yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan pelestarian warisan sejarah.

Mungkin Kamu Juga Menyukai

Lainnya dari Penulis