Galeri Nasional Indonesia (GNI) membatalkan pameran lukisan Yos Suprapto. Agenda yang semestinya dibuka tanggal 19 Desember gagal terlaksana secara mendadak.

Melalui akun sosial media instagram, pihak GNI menunda pameran karena terdapat kendala teknis terkait proses kurasi oleh kurator Suwarno Wisetrotomo.
Suwarno menyatakan mundur sebagai kurator karena ketidaksepakatan perihal sejumlah lukisan yang akan dipamerkan oleh Yos Suprapto.
Padahal karya-karya lukisan Yos Suprapto telah dipersiapkan sejak tahun 2023 dengan mencanangkan tema “BANGKIT!”
Setelah mengalami evaluasi, tema yang telah disepakati bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan”. Tema tersebut ditetapkan karena mencerminkan pesan besar pembangunan dan kerja pemerintahan saat ini.
Baca Juga: Wajah Cirebon dari Wilayah Kumuh Hingga Upaya Menjadi Kota Modern era Kolonial – Tinta Emas
Meski pihak GNI telah melakukan mediasi antara kurator dan pelukis, tapi keduanya tidak juga menghasilkan kesepahaman. Menurut Suwarno ada dua karya dari seniman yang memiliki opini tidak sejalan dengan tema pameran.
“Dua karya tersebut ‘terdengar’ seperti makian semata, terlalu vulgar, sehingga kehilangan metafora yang merupakan salah satu kekuatan utama seni dalam menyampaikan perspektifnya” Ujar Suwarno.
Akibatnya, dugaan mencuat terkait lukisan Yos Suprapto yang disinyalir mengkritik dan menggambarkan seorang penguasa.
Yos menerangkan bahwa kurator yang ditunjuk Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, meminta lima di antara 30 lukisan diturunkan. Tapi, Yos menolaknya.
Lima lukisan itu berkaitan dengan sosok yang pernah sangat populer di masyarakat Indonesia. Jika lima lukiasan tidak bisa dipamerkan, Yos akan membatalkan secara keseluruhan pameran.
Baca Juga:
Eksplorasi konten lain dari Tinta Emas
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.