Sampai hari ini, minggu (12/1) bencana kebakaran di LA belum juga padam. Api kian meluas di wilayah California. Kondisi ini menjadi perhatian presiden AS terpilih Donald Trump.
Melansir dari AFP, minggu (12/1) Trump pada platform Truth Social miliknya menyatakan kebakaran masih berkobar di LA. Trump menilai para politikus tidak kompeten menangani masalah ini. Mereka tidak tahu bagaimana cara memadamkan api.
“Ribuan rumah megah telah hilang, dan banyak lagi yang akan segera musnah. Ada kematian di mana-mana,” tulisnya.
Dalam unggahannya, Trump menganggap bahwa kebakaran di sekitar Los Angeles adalah salah satu bencana terburuk di AS. Trump juga menuduh Gubernur Demokrat California Gavin Newsom gagal dalam menanggapi kebakaran tersebut.
“Mereka tidak bisa memadamkan api. Apa yang salah dengan mereka?” imbuhnya.
Sebelum Trump mengunggah tuduhannya, pada Jum’at (10/1) Gubernur California Gavin Newsom mengundang Donald Trump untuk meninjau langsung kerusakan akibat kebakaran hutan Los Angeles dan bertemu dengan para korban.
Melansir dari MSNBC, Trump memanfaatkan bencana kebakaran untuk menyerang Newsom, salah satu target Demokratnya sejak lama. Newsom kemudian menuduh Trump mempolitisasi bencana ini.
“Demi semangat negara besar ini, kita tidak boleh mempolitisasi tragedi kemanusiaan atau menyebarkan disinformasi dari pinggiran,” tulis newsmon pada akun sosial medianya.(10/1)
Hingga kini pejabat setempat menyatakan kebakaran telah menewaskan sedikitnya 16 orang, membuat 150.000 orang mengungsi, dan menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan.
Kebakaran di beberapa wilayah di California kemungkinan akan terus menyebar, mengingat intensitas cuaca buruk yang melanda negara bagian tersebut.
Sementara itu, petugas pemadam kebakaran telah melakukan segala cara untuk memadamkan api. Tumpahan air dan zat kimia dari pesawat dan helikopter semakin intensif dilakukan.
Eksplorasi konten lain dari Tinta Emas
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
+ There are no comments
Add yours